Anak usia dini memiliki kemampuan belajar sangat tinggi dikarenakan rasa ingin tahu yang berlebih, khususnya pada masa kanak-kanak awal. Akan tetapi, banyak anak yang malas melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, padahal kegiatan ini jadi salah satu cara terbaik untuk menjaga daya tahan tubuhnya.

Berbagai Jenis Aktivitas Fisik Berdasarkan Usia Anak

Anak usia dini memiliki kemampuan belajar sangat tinggi dikarenakan rasa ingin tahu yang berlebih, khususnya pada masa kanak-kanak awal. Nah, mengingat usia dini merupakan usia emas maka pada masa itu perkembangan anak harus dioptimalkan. Akan tetapi, banyak anak yang malas melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, padahal kegiatan ini jadi salah satu cara terbaik untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Alasan di balik malasnya anak berolahraga mungkin saja Mama kurang menyadarinya. Tapi biasanya, Si Kecil malas olahraga karena gerakan atau kegiatan yang diajarkan kurang menarik dan jadi terasa membosankan. Mereka juga sangat mungkin melihat orang tuanya tidak melakukan kegiatan serupa sehingga hal tersebut membuat mereka akhirnya malas berolahraga.

Dikutip dari sebuah penelitian, telah ditemukan fakta bahwa orang tua punya pengaruh positif dalam kebiasaan olahraga anak. Ketika olahraga, anak-anak akan memandang keterlibatan orang tua sebagai hal yang positif dan mereka cenderung menikmati kehadiran orang tua daripada pengalaman olahraganya sendiri. Kalau Mama rutin olahraga bersama anak, maka mereka juga akan semakin menyukai aktivitas fisik ini. Hasilnya, Si Kecil pun tidak akan mudah sakit di masa pandemi karena daya tahan tubuh terjaga dengan maksimal. Ketika aktif bergerak, sirkulasi darah akan ikut meningkat, sehingga tubuh secara otomatis mampu membersihkan bakteri yang masuk dalam saluran pernapasan.  

Daya tahan tubuh yang kuat sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit masuk ke dalam tubuh anak. Nah, supaya Si Kecil jadi bersemangat dan rajin olahraga, orang tua juga harus turut ambil andil dalam kegiatan tersebut. Lakukan beberapa aktivitas fisik yang sehat dan menyenangkan bersama-sama. Berikut ini ada beberapa jenis aktivitas fisik sesuai dengan usia anak, yang bisa bantu menjaga daya tahan tubuh anak sehingga tumbuh kembang anak dapat optimal.

Usia 1 tahun

Mama bisa memulai dengan gerakan merangkak di rumah. Lakukan aktivitas fisik ini 2-3 kali seminggu untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Siapkan area rumah yang cukup kosong, lalu sebarkan mainan si Kecil hingga membentuk sebuah jalan. Arahkan anak untuk mengikuti jalan tersebut sambil merangkak. Mengutip sebuah jurnal, Karen Adolph, PhD yang merupakan seorang profesor psikologi di Universitas New York, Amerika Serikat mengatakan, merangkak adalah bagian penting dari tumbuh kembang anak yang dapat mengasah kemampuan motorik serta menguatkan anggota tubuh anak, seperti kepala, perut, tangan, kaki dan punggungnya.

Menari juga bisa jadi salah satu cara paling mudah untuk mengajak anak olahraga bersama, sekaligus menjaga daya tahan tubuhnya. Walaupun di usia ini anak masih belajar berdiri dan berjalan, tetapi bukan berarti tidak bisa bergerak mengikuti musik. Buat kebiasaan di rumah untuk menari dengan bersemangat setiap kali ada iklan yang diiringi musik di sela-sela tontonan Si Kecil. Mengutip Very Well Family, seorang terapis fisik di New York, Joann Ferrara mengungkapkan kalau menari dengan bersemangat akan melatih kardiovaskular anak lho, Ma.

Usia 2-3 tahun

Di usia ini anak mulai melancarkan berjalan dan berlari. Mama bisa memperkenalkan Si Kecil dengan olahraga dasar yang tujuannya untuk menjaga daya tahan tubuh mereka. Aktivitas fisik yang bisa dilakukan:

  • Coba minta Si Kecil mengambil mainan yang ada pada Mama, atau sebaliknya. 

  • Mama bisa mengajak anak untuk bermain bola, seperti lempar tangkap atau menendang.

  • Bermain kejar-kejaran, meniup gelembung dan ajak anak untuk menangkapnya.

Usia 4-6 tahun

Di usia ini anak sudah mampu terlibat aktivitas fisik yang lebih berat. Mama bisa ajak anak berolahraga seperti bersepeda. Selain menjaga daya tahan tubuh, bersepeda juga bisa optimalkan tumbuh kembang anak karena melatih keseimbangan, konsentrasi, kemampuan motorik, dan sensoriknya. Aktivitas fisik lainnya seperti berlari kencang, berenang, bahkan gimnastik sudah bisa anak lakukan.


Daya Tahan Tubuh si Kecil Terjaga dengan Curcuma Plus Honey Vit

Melakukan aktivitas fisik memang sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh anak, tapi perlu Mama ketahui, hal tersebut tidaklah cukup jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan teratur, tidur yang cukup, dan pemberian nutrisi pelengkap seperti suplemen multivitamin. Pola makan sehat dan teratur bisa Mama terapkan dengan memenuhi asupan makanan bernutrisi setiap harinya. Sedangkan untuk tidur yang cukup, Mama harus melatihnya dengan jadwal tidur yang disiplin.

Tetapi untuk suplemen multivitamin, Mama harus pintar memilih yang terbaik untuk si Kecil. Mama bisa memberinya setiap hari Curcuma Plus Honey Vit yang memiliki kandungan Madu sebagai bahan alami yang dari dulu sudah dipercaya untuk menjaga daya tahan tubuh dan diperkuat dengan tambahan Vitamin C, Temulawak Organik dan Sari Kurma. Selain itu, Curcuma Plus Honey Vit juga dilengkapi juga dengan Minyak Ikan Kod yang bagus untuk kecerdasan anak. 

Artikel Seru dan Bermanfaat Lainnya