Ibu tentu ingin si kecil tumbuh sehat dengan berat badan yang ideal. Jika si kecil susah makan dan berat badannya menurun, intip cara tepat menaikkan berat badan anak berikut.

Cara Tepat Menaikkan Berat Badan Anak

Indikator yang paling mudah diukur dalam mengawasi tumbuh kembang anak adalah melalui tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala anak. Ketiga indikator tersebut bisa menjadi indikasi apakah tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal, apakah anak mendapatkan gizi yang cukup, dan apakah anak mengalami gangguan pertumbuhan atau masalah kesehatan lain. Bila masalah seperti kurang gizi atau masalah kesehatan lain berhasil dideteksi dengan cepat melalui ketiga indikator tersebut, penanganan bisa dilakukan secepat mungkin sebelum masalah kesehatan semakin berkembang dan menyebabkan akibat jangka panjang pada anak. Itu sebabnya anak berusia di bawah 5 tahun sebaiknya terus diawasi perkembangan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepalanya.

Dalam menentukan optimal atau tidaknya tumbuh kembang anak, ada berbagai acuan yang bisa digunakan menggunakan indikator tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Salah satunya adalah indikator berat badan dengan usia anak yang membandingkan berat badan anak dengan anak lain seusianya. Dari indikator ini, bisa terlihat apakah anak memiliki berat badan normal, berat badan berlebih, atau berat badan normal. Acuan yang biasa digunakan di Indonesia bisa Ibu simak di Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI. Ibu juga bisa bertanya pada petugas di Puskesmas atau Posyandu, atau pada dokter anak untuk memastikan apakah berat badan si kecil sudah ideal.

 

Cara Menaikkan Berat Badan Anak dengan Nutrisi yang Seimbang

Bila si kecil memiliki berat badan yang kurang, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya, seperti asupan gizi yang kurang dan masalah kesehatan tertentu, seperti masalah pada sistem pencernaan, dll. Konsultasi pada dokter anak merupakan cara terbaik untuk memastikan penyebab kurangnya berat badan anak. Kalau berat badan si kecil kurang karena asupan gizinya yang kurang, ada beberapa cara menaikkan berat badan anak yang bisa Ibu lakukan:

1. Beri asupan makanan mengandung lemak sehat

Lemak tidak melulu harus dihindari dalam makanan. Apalagi anak-anak, terutama anak berusia di bawah 2 tahun, membutuhkan energi terkonsentrasi yang diberikan oleh lemak. Karena itu, sajikan makanan yang mengandung lemak sehat seperti kacang-kacangan, keju, produk susu, minyak zaitun, alpukat, dll untuk si kecil. Makanan dengan lemak jenuh seperti kue dan makanan siap saji tetap perlu dihindari si kecil.

 

2. Beri asupan karbohidrat

Asupan karbohidrat tidak hanya didapat dari nasi, tapi juga bahan lain seperti kentang, pasta, roti, kismis, buah-buahan kering, granola, dll.

 

3. Perbanyak asupan buah dan sayuran

Asupan buah dan sayuran sebanyak sekitar 5 porsi setiap hari membantu kenaikan berat badan anak. Buah seperti pisang, alpukat, dll yang tinggi kalori dan lemak sehat bisa jadi pilihan.

 

4. Tambah porsi makan anak

Menambah porsi makan anak bukan berarti anak harus makan dalam jumlah yang sama dengan porsi orang dewasa, lho. Pada dasarnya, anak-anak memiliki ukuran lambung yang lebih kecil dibandingkan orang dewasa. Karena itu, porsi makannya tidak sebanyak orang dewasa. Untuk meningkatkan porsi makan anak, Ibu bisa memberikan makanan dengan porsi yang sedikit, tapi lebih sering. Makan 3 kali sehari diselingi dengan camilan sehat 2-3 kali sehari bisa jadi pilihan.

Pada umumnya, untuk menaikkan berat badan anak, Ibu perlu mencukupi kebutuhan kalori harian anak. Balita biasanya membutuhkan sekitar 1000 - 1400 kalori per hari. Kalori ini sebaiknya didapatkan dari makanan sehat yang mengandung karbohidrat, protein nabati, protein hewani, sayur, dan buah-buahan. Variasikan saja bahan makanan yang Ibu sajikan dalam hidangan, sehingga anak tidak mudah jenuh dengan makanan yang Ibu siapkan di rumah.

Walaupun Ibu ingin menaikkan berat badan anak, bukan berarti Ibu bisa sembarangan memberikan makanan tidak sehat pada si kecil, lho. Makanan dan camilan cepat saji memang memiliki kalori lebih tinggi, tapi tentu tidak memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan anak. Kandungan nutrisi dari makanan sehat tidak hanya akan membantu menaikkan berat badan anak, tapi juga menjaga kesehatan dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Bila si kecil termasuk anak yang suka pilih-pilih makanan, Ibu bisa memastikan kecukupan asupan gizi untuk anak dengan pemberian vitamin seperti Curcuma Plus. Selain mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak seperti vitamin A, B1, B2, B6, B12, B5, kalsium, dan vitamin D, Curcuma Plus juga mengandung ekstrak temulawak organik yang membantu mengatasi problem makan anak. Nafsu makan anak meningkat, sehingga anak lebih bersemangat menikmati hidangan sehat yang Ibu sajikan, dan anak mendapatkan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Lalu bagaimana kalau anak sudah makan banyak tapi berat badannya masih sangat kurang? Tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter anak untuk menyingkirkan kemungkinan ada masalah kesehatan pada anak ya, Bu. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan sebelum berkembang menjadi semakin parah. Semoga si kecil terus tumbuh sehat ya, Bu!

Artikel Seru dan Bermanfaat Lainnya